Sabtu, 25 Desember 2010

WARGA KORBAN BANJIR DATANGI DEWAN

http://www.antarajawabarat.com/lihat/berita/29369/warga-korban-banjir-datangi-dewan
Senin, 20 Des 2010 20:39:11| Kesra | Dibaca 61 kali

Cimahi, 20/12 (ANTARA) - Sekitar 20 warga korban banjir musiman di RW 02 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jabar, mendatangi gedung DPRD Kota Cimahi, Senin.

Warga korban banjir itu meminta langkah konkrit dari pihak terkait dengan difasilitasi anggota dewan, mereka sudah tidak tahan lagi dengan penderitaan yang dialami selama 10 tahun. Oleh karenanya, warga ingin segera mendapatkan kepastian penanganan atas permasalahan banjir, kata Ketua RW Ketua RW 02 Arifin Kanditje usai diterima DPRD Kota Cimahi.

"Saya ditanyakan terus soal penyelesaian banjir oleh warga jadi secara spontan mereka ingin bertemu langsung dengan dewan," kata Arifin.

Menurut anggota Komisi III DPRD Kota Cimahi, Zainul Arifin, untuk menyikapi aspirasi tersebut, pihaknya akan melakukan peninjauan lokasi pada Rabu (22/12).

Dikatakannya, penyelesaian banjir perlu melibatkan Pemprov Jabar karena menjadi persoalan lintas wilayah, antara Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.

"Saat ini belum ada solusi konkret yang menyeluruh, makanya Rabu nanti kita akan meninjau lokasi langsung agar bisa mendapatkan gambaran secara jelas," tuturnya. Namun begitu untuk jangka pendek,pihaknya menekankan kepada Pemkot untuk tetap melakukan pemeliharaan sungai secara rutin dilokasi RW 02 dengan melakukan pengerukan.

Sementara itu, Kabid Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman pada Dinas Penyehatan Lingkungan dan Kebersihan (DPLK) Kota Cimahi Ade Ruhiyat menjelaskan, jika penanganan banjir tak bisa dilakukan secara parsial, namun menyeluruh dengan melibatkan pemprov Jawa Barat.

Sejauh ini, dikatakannya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Kerja Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman (Satker PLP).

"Sekarang detail enginering design (DED)-nya sudah ada. Tahun 2011 pada tahap pertama pemerintah pusat melalui provinsi baru akan menormalisasi sungai dari Rancamalang hingga ke Citarum. Sementara itu untuk jangka pendek, pemeliharaan sungai tetap akan dilakukan," katanya.

Sedikitnya 1.800 jiwa pada lima RT di RW 2, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan mengaku kesal dengan banjir kiriman yang kerap terjadi di wilayah mereka dalam sepuluh tahun terakhir. Saat hujan turun cukup lebat, hampir dipastikan air di Sungai Cibaligo selalu meluap dan membanjiri kawasan tersebut.

Ketua RW 2 Arifin Kanditje menjelaskan, selama ini warga mengeluhkan kurangnya perhatian dari Pemkot Cimahi dalam menangani banjir kiriman yang diderita warga di kawasan tersebut. Penanganan banjir, justru dibantu Pemkot Bandung dan swasta.

Arifin mengungkapkan, selain banjir kiriman yang terjadi ketika Sungai Cibaligo meluap, dan air kiriman berbagai wilayah lain meluap akibat buruknya drainase. Banjir mengakibatkan 1.800 jiwa atau 600 keluarga di 5 RT di wilayah tersebut merasakan dampak meluapnya Sungai Cibaligo. Di samping itu juga, apabila banjir terjadi, akses jalan terputus.***3***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagikan

Bookmark and Share