Kamis, 30 September 2010

GENG MOTOR HARUS
DITARIK MENJADI
ANGGOTA PRAMUKA
DEDE YUSUF SERAHKAN
BANTUAN UNTUK WARGA
JELEKONG
SOREANG,
(PR).-
Salah
satu
penyebab
remaja
menjadi
anggota
geng
motor
adalah
kurangnya
perhatian
dari
orang
tua
ataupun
masyarakat.
Mereka
juga
tidak
memiliki
wahana
untuk
menyalurkan
ekspresinya.
Demikian dikemukakan Wakil
Gubernur Jabar selaku Ketua
Kwarda Pramuka Jabar, H. Dede
Yusuf, pada peringatan Hari
Pramuka tingkat Kab. Bandung
di Lapangan Upakarti, Senin
(27/9).
"Jangan hanya bisa
menyalahkan remaja ketika
mereka kemudian menjadi
anggota geng motor, karena
bisa jadi orang tua dan
masyarakat di sekitarnya kurang
memberikan perhatian kepada
anak-anak remaja," kata Dede
Yusuf.
Menurut Dede Yusuf, Pramuka
bisa menjadi wadah bagi remaja
untuk menyalurkan bakat dan
minatnya. "Jangan sampai
anggota Pramuka malah ikut
menjadi anggota geng motor.
Namun, saya yakin anggota
pramuka tidak akan menjadi
anggota geng motor, malah
sebaliknya harus menarik
anggota geng motor menjadi
anggota Pramuka," katanya.
Peringatan Hari Pramuka
dipimpin Ketua Mabicab
Pramuka Kab. Bandung H. Obar
Sobarna, diikuti ratusan anggota
pramuka dari tingkat SD/MI s.d.
SMA/SMK/MA. Pada akhir upacara
diadakan unjuk kreativitas
anggota Pramuka berupa
kesenian tradisional, pencak
silat, dan keterampilan lainnya.
Bantu warga Jelekong
Seusai mengikuti upacara Hari
Pramuka tingkat Kab. Bandung,
Dede Yusuf meninjau para
korban puting beliung di
Kelurahan Jelekong, Kec.
Baleendah, didampingi Camat
Baleendah Drs. Usman Sayogi,
M.Si.
Pada kesempatan itu, Dede
Yusuf menyerahkan bantuan
dari Pramuka Kwarda Jabar
berupa 1.000 genting dan 30
sak semen.
Sebelumnya, Pemkab Bandung
juga telah memberikan bantuan
stimulan perbaikan rumah
kepada enam keluarga warga
Kelurahan Jelekong. Keenam
keluarga yang rumahnya rusak
berat itu masing-masing
mendapat bantuan Rp 5 juta.
"Untuk sementara waktu,
keenam keluarga yang
rumahnya rusak berat itu
ditampung di rumah saudara-
saudaranya, bukan mengontrak
rumah," kata Ketua RW 03 Kel.
Jelekong, Acin, didampingi Kasi
Pemberitaan Humas Pemkab
Bandung, Asep Syahdiana, Senin
(27/9).
Menurut, Asep Syahdiana
bantuan stimulan perbaikan
rumah yang rusak berat itu
sudah diterima korban angin
puting beliung.
Jumlah bantuan stimulan yang
dikucurkan Pemkab Bandung
untuk korban puting beliung
mencapai Rp 313 juta. Bantuan
sebesar itu dialokasikan bagi
warga korban angin puting
beliung di Kel. Jelekong Kec.
Baleendah dan warga Desa
Pangauban, di Kec. Katapang.
Sementara bantuan perbaikan
rumah rusak ringan dan rusak
sedang, akan diberikan dalam
minggu-minggu ini. "Warga
masih membutuhkan kepedulian
masyarakat, terutama bahan-
bahan bangunan. Bantuan uang
dari Pemkab Bandung sebatas
bantuan stimulan," katanya.
(A-71/A-195)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagikan

Bookmark and Share