Kamis, 11 Maret 2010

Teropong Bintang Keliling

Kamis, 11/03/2010 00:38 WIB
PBNU Luncurkan Teropong
Bintang Keliling
Mega Putra Ratya : detikNews
detikcom - Jakarta, Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama
meluncurkan NUMO (Nahdlatul
Ulama Mobile Observatory)
untuk memperkenalkan lebih
jauh mengenai dunia astronomi
kepada para santri. NUMO ini
nantinya akan bergerak dari
satu pasantren ke pasantren lain
sebagai media pendidikan.
"NUMO adalah observatorium
keliling yang dirancang dalam
sebuah minibus dengan
kelengkapan dan fasilitas mobil
yang telah di modifikasi," ujar
penggagas dan perancang
Hendro Setyanto dalam acara
peluncurannya di kantor PBNU, Jl
Kramat, Jakarta (10/3/2010).
Interior Numo memiliki fasilitas
diantaranya radio tape, sound
system, instalasi listrik, genset,
lemari, dry cabinet, global
positioning satellite, mounting,
teropong, layar monitor 32 inch,
komputer, printer, koneksi
internet, DVD player, gawang
lokasi dan tongkat istiwa ’.
NUMO ini berfungsi sebagai
observasi bulan termasuk
rukyatul hilal, perjalanan bulan
dan rukyah bulan tua dapat
dilakukan di mana saja.
Kemudian juga bisa digunakan
untuk observasi matahari
terutama untuk mengetahui
waktu shalat, observasi Bintang
Komet, observasi gerhana
matahari dan gerhana bulan,
mengukur arah kiblat dan
menghitung waktu shalat.
NUMO juga dapat terhubung
dengan data dari Institusi
Astronomi International dan
menjadi media pendidikan bagi
sekolah-sekolah.
Sementara itu Profesor riset
astronomi Lembaga
Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN) Thomas
Djamaluddin mengatakan NUMO
adalah satu terobosan yang
kreatif.
"Selama ini, orang harus pergi ke
observatorium atau tempat
khusus untuk melakukan
pengamatan bintang. Tapi
dengan NUMO, perangkatnya
yang akan mendatangi kita. Jadi
lebih memudahkan," kata
Thomas dalam sambutannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagikan

Bookmark and Share